7/05/2013

cara ngerjain teman fb memakai id facebook

saat baru mengenal salah satu jejaring sosial, ada salah satu teman Facebookan yang sering ngasih kode kode angka, diya bilang kode kode itu untuk membuat status lucu, kadang bilangnya untuk membuat status bergambar di Facebook. tetapi setelah saya update kode itu malah jadi sebuah kalimat yang mempermalukan saya..
sejak saat itu saya berfikir untuk ingin membuat sendiri kode kode tersebut. setelah saya susah payah mencari cari rahasia cara ngerjain teman fb memakai id facebook ahirnya saya temukan cara tersebut. dan pada kesempatan kali ini saya akan menerapkan atau berbagi lagi rahasia cara ngerjain teman fb memakai id facebook kepada anda

sebernanya kode kode tersebut asalnya dari mana sih....? pasti anda berfikir itu ada rumusnya.. seberannya trik rahasia cara ngerjain teman fb memakai id facebook ini tidak ada rumusnya sama sekali, lalu bagaimana caranya. caranya anda harus tahu yang namanya ID Facebook.. apa itu id facebook bisa klik di sini.


baiklah kalau sudah tahu apa itu id Facebook.  kita teruskan pelajaranya. pertama tama anda harus masuk ke akun facebook anda, dan yang kedua cari taget, saran saya cari target yang kenal saja. ketika anda login ke akun facebook anda. cari kolom pencarian orang, tempat dan hal lainnya





yang di  maksut kolom pencarian orang, tempat dan hal lainnya , seperti gambar diatas yang sudah saya beri lingkaran merah. sekarang kata kata apa yang anda ingin cari setelah ketemu anda klik hasil pencarian tersebut, dan cari ID profil facebooknya..

seperti contoh kalau saya mencari kata kata di kolom pencarian aku suka orng kentut dan kode id facebooknya ini  117975318272227. nah sekarang tinggal catat kode IDnya lalu tinggal anda kasih ke si korban. bagai mana supaya id fb tersebut bisa menjadi sebuah kalimat, 
gampang saja anda tinggal kasih tanda @ tag pembuka ID FB,nya titik dua tag penutup, ini contohnya @[117975318272227:] waktu anda mau ngasih kode itu, kamu tambahin tanda + setelah @, dengan begitu kan bisa di lihat sama si korban. dengan alasan kode itu kode gambar keren untuk update di Fb, atau terserah apa saja yang penting tidak di curigai sama si korban. buat alasan yang bisa si target penasaran dan ingin sekali update kode tersebut di facebooknya.
 rahasia cara ngerjain teman fb memakai id facebook 100% berhasil. tetapi saran aya jangan sampek lupa iya? kalau  tidak kenal atau akrab banget jangan menggunakan rahasia cara ngerjain teman fb memakai id facebook ini, supaya tadak jadi brabe. karna saya pribadi tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi nanti.. hehehe


semoga belajar cara rahasia cara ngerjain teman fb memakai id facebook bermanfaat buat anda, semoga di lain kesempatan kita bisa berjumpa kembali. saya minta maaf kalau ada salah kata kata, karna tujuan saya hanya ingin bergi sedikit pengetahuan pada semua orang. karna bagi saya berbagi itu sangat menyenangkan, apa lagi itu sangat berguna buat semua pembaca blog ini. 

5/01/2013

nyata-kutukan jadi patung

fenomena aneh terjadi,,seorang patung yang di yakini masyarakat kwanyar Bangkalan Madura adalah kutukan dari sang pencipta,,patuh bukan berupa batu bukan pula berupa gabus yang pasti kenyal ketika di pegang

1/15/2013

Mesin Boring, Mesin Drilling, Mesin Tapping,



Boring

BORING,Digunakan untuk memperbesar lubang yang sudah ada,dan menyempurnakan

 lubang yang sebelumnya telah mengalami proses drilling agar mendapat ukuran atau

 bentukyang diinginkan,dengan menggunakan alat iris tipe singnle-point.sedangkan twist

 drill disini merupakan jenis alat iris yang paling banyak digunakan.

Pada mesin pengeboran,perkakasnya berputar sedangkan benda kerjanya

 diam.Menghantarkan atau menggeser kereta luncur perkakas kepada benda kerja

 berputar biasanya lebih menyenangkan dari pada menggeser benda kerja yang berputar

pada kepala tetap kepada perkakas yang diam.Benda kerja yang dibor dan lubangnya

 dilebarkan untuk menempatkan,dapat dipegang diantara kedua pusatnya dengan salah

 satu jenis mandril.Jenis-jenis maddril yaitu:madril pejal,madril gang,madril

 memuai,madril kerucut. 
Mesin bor jenis pilar:Mesin bor tipe pilar dari sebuah batang tegak,padanya dipasang

 kepala mesin bor dan meja kerja yang dapat dinaik turunkan.Mesin bor ini biasa

 dilengkapi dengan pemakan otomatis,disamping dengan tuas pemutar dengan

 tangan.Pada saat melakukan pekerjaan melubangi suatu benda maka harus

 memperhatikan:


  1. Rambut apabila panjang maka harus diikat atau menggunakan topi

  1. Pakaian tangan panjang harus dilipat dahulu atau gunakanlah pakaian lengan

     pendek

  1. Jangan menggunakan sarung tangan ketika melakukan kerja dengan mesin BOR

  1. Selalu bersihkan serbuk sisa bor

  1. Jangan menyimpan benda-benda lain disekitar meja bor

  1. Pilihlah mata bor dan atur kecepatan bor dengan memindahkan belt pada pulley

      yang sesuai dengan benda kerja.
 

                                                Drilling


DRILLING    :digunakan untuk pembuatan lubang pada benda kerja yang padat.Jenis

 cutter-nya twist drill.Mesin drill atau yang biasa disebut dengan mesin bor pada gerakan

 memotongnya perkakasnya berputar dan gerakan mejanya mengangkat,sedangkan jenis

 operasinya mengurdi ,mengebor,melebarkan dan mengebor muka .


Macam-macam mata bor:


            Mata bor yang digunakan pada mesin bor disesuaikan dengan bentuk yang

 diinginkan .Secara umum terdapat twist drill,bor senter,reamer untuk meleberkan lubang

sampai ukuran yang teliti,konterbor(counterbore),kontersing(countersink),spot

 face,boring dan tap.Pengeboran adalah salah satu hal penting dan sering digunakan

 dalam operasi pemesinan .Mesin bor dapat juga digunakan untuk bermacam-macam

 operasi seperti reaming(pelebaran),counterboring,bouring,pemotongan ulir,dan beberapa

 pekerjaan yang bulat.Berikut ini adalah macam-macam mesin bor:


1.Mesin bor tangan:Penggunaan dari mesin bor tangan terutama dalam

 benda yang telah dipasang,benda terpasang(fitting).Ada mesin bor tangan

 dengan pemutaran oleh

 tangan,tapi sekarang mesin bor tangan semuanya diputar dengan

 listrik.Mesin-mesin ini  sering juga bekerja sebagaimesin serba guna yang

 kecil dengan memasang seperti pisau gergaji putar,gerindra dan

 polishinng disk(cakram polishing)dll.

Reaming


REAMING,Digunakan untuk memperhalus lubang yang telah dibuat dan operasi ini juga

 digunakan untuk memberi ukuran yang tepat pada lubang (dari hasil operasi drilling atau

 boring)dan menghasilkan permukaan yang halus dengan menggunakan alat iris bersisi

 banyak Pada operasi reaming digunakan untuk mendapatkan keuntungan yang baik dan

 permukaan final untuk setiap komponen kontruksi mesin sebagai proses penyelesaian

 permukaan(penghalusan akhir).Mata bor yang terdapat pada mesin bor disesuaikan

 dengan bentuk yang diiginkan,dan salah satunya adalah reamer yang berfungsi untuk

 melebarkan lubang sampai ukuran teliti.Pengeboran adalah salah satu penting dan sering

 digunakan dalam operasi pemesinan.Mesin bor yang digunakan untuk bermacam-macam

 operasi,dan salah satunya seperti reaming(pelebaran). 
 

12/27/2012




PKM Wirausaha Handicraft Kain Perca




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Perkembangan usaha kecil menengah (UKM) begitu pesat seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. UKM memegang peranan penting pada perekonomian, karena UKM berfungsi sebagai penyeimbang dalam siklus hidup suatu industri. Pesatnya pertumbuhan UKM mempengaruhi produksi limbah dan pencemaran lingkungan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar UKM yang ada memproduksi barang dari barang setengah jadi, dan sisa hasil proses produksinya menjadi sampah dan tidak di olah lagi. Sebenarnya ada beberapa jenis limbah yang dapat di daur ulang menjadi produk yang bernilai ekonomis dan memiliki nilai fungsi yang berbeda dari sebelumnya. Sebut saja limbah hasil garmen atau konveksi dan tailor yang berupa sisa-sisa kain atau kain perca. dengan ide kreatif dan inovatif kain perca yang terbuang ini dapat diolah kembali menjadi produk-produk unik dan variatif.
Pangsa pasar penjualan souvenir dan kerajinan tangan (handicraft) sangat bagus, terlebih pasca pembangunan jembatan Suramadu sebagai jembatan penghubung perekonomian kota Bangkalan. Banyak pengunjung berdatangan untuk melihat pesona jembatan penghubung surabaya dan madura ini, namun tak hanya itu pengunjung yang berdatangan juga berbelanja souvenir khas madura seperti pecut, celurit, batik dan lain-lain. Namun dari macam-macam souvenir dan kerajinan tangna yang ditawarkan masih belum ditemukan pemanfaatan kain perca secara totalitas. Dan sebagian besar pengunjung banyak tertarik pada batik.
                        Bangkalan terbilang banyak memiliki UKM yang bergerak dibidang garmen. Dapat               diprediksi seberapa banyak kain perca yang di buang begitu saja. Kondisi ini memberi kami inspirasi untuk membuat sesuatu yang baru dengan memanfaatkan limbah produksi garmen yang

berupa kain perca sebagai bahan baku produk buatan kami.  Dengan kombinasi perca kain batik dan perca kain polos  diharapkan mampu menarik perhatian konsumen dan menjadikan kerajinan tangan kain perca ini menjadi oleh-oleh khas madura yang unik dari sekian banyak jenis souvenir dan kerajinan tangan.


1.1  TUJUAN PROGRAM


Adapun tujuan dari proposal ini adalah:
1.      Mengembangkan usaha daur ulang dari kain perca di lingkungan masyarakat.
2.      Menciptakan produk souvenir yang lebih inovatif.
3.      Memanfaatkan peluang pasar dibidang souvenir yang masih sedikit macamnya di Madura.
4.      Sebagai salah satu upaya kepedulian terhadap lingkungan.

1.2  LUARAN YANG DIHARAPKAN

Adapun luaran yang diharapkan pada program ini adalah :
1.      Mampu menghasilkan produk souvenir yang menarik dan inovatif.
2.      Mampu bersaing dengan usaha produk UKM yang lainnya sehingga usaha ini pantas untuk dikembangkan.
3.      Mampu memberi peluang lapangan kerja.
4.      Membantu mengurangi produksi sampah yang dihasilkan beberapa UKM terkait.
 

12/23/2012

Part Drawing (Sketsa Produk) Operation Process Chart (OPC) Assembly Chart (AC)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Salah satu informasi yang perlu didapat dalam membuat suatu tata letak pabrik adalah urutan proses, jumlah mesih yang dibutuhkan, dan kebutuhan rough lumber untuk membuat sandal. Peta kerja yang digunakan untuk menggambarkan urutan proses, salah satunya adalah OPC atau Operation Process Chart. Tidak kalah pentingnya Part Drawing , dan Assembly Chart juga sangat perlu diperhitungkan dalam pembangunan sebuah pabrik oleh konsultan yang dipercaya oleh clien. Semua kebutuhan anggaran untuk pembuatan suatu pabrik ditentukan oleh perencanaan yang sempurna. Suatu perencanaan dikatakan sempurna jika seorang konsultan dapat meminimalisir biaya – biaya yang dibutuhkan. Langkah awal penentuan pembangunan sebuah pabrik dapat dilihat sebagai barikut:
Ø         Part Drawing (Sketsa Produk)
Ø         Operation Process Chart (OPC)
Ø         Assembly Chart  (AC)
Dalam rangka untuk mendapatkan suatu perancangan desain yang optimum, maka hal-hal yang harus diperhatikan adalah faktor-faktor seperti diatas. Aplikasikan secara luas antara lain dalam hal perancangan areal kerja, perancangan peralatan kerja seperti mesin, perancangan produk-produk konsumtif dan perancangan lingkungan kerja fisik.

1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas (PTLF) pada sebagai berikut :
1.    Mengetahui dimensi produk sandal serta gambaran proses produksi.
2.    Mengetahui kebutuhan mesin yang dipakai dalam produksi sandal serta waktu yang digunakan dalam pembuatan sandal.
3.    Mengetahui komponen – komponen pembentuk sandal


BAB II
Tinjauan pustaka

2.1  OPC (Operation Process Chart)
Menurut Sutalaksana (1979), operasi proces chart (OPC) merupakan peta yang menggambarkan langkah-langkah proses perakitan yang akan dialami komponen berikut pemeriksaannya dari awal sampai produk jadi selesai.
Menurut Gaspersz (2002), struktur produk atau bill of materials (BOM) didefinisikan sebagai cara komponen-komponen itu bergabung ke dalam suatu produk selama proses manufakturing. Struktur produk akan menunjukkan bahan baku yang dikonversi ke dalam komponen-komponen fabrikasi kemudian komponen-komponen itu bergabung secara bersama untuk membuat sub assemblies, kemudian sub assemblies bergabung bersama membuat assemblies dan seterusnya sampai produk akhir.
Kebanyakan produk memiliki struktur standar dimana sub assemblies lebih banyak daripada produk akhir dan komponen daripada sub assemblies (berbentuk segitiga dengan puncak adalah produk akhir, bagian tengah adalah assemblies dan bagian bawah adalah komponen dan bahan baku). Ada juga produk yang memiliki struktur modular seperti mobil dan komputer, dimana lebih sedikit sub assemblies atau modul dibandingkan dengan produk akhir (berbentuk dua buah segitiga dengan dua buah puncak bertemu di tengah dengan bagian atas adalah produk akhir, bagian tengah adalah assemblies dan bagian bawah adalah komponen dan bahan baku)
Menurut Sutalaksana (1979), struktur produk yang terakhir adalah struktur inverted. Pada struktur ini sub assemblies lebih sedikit dibandingkan dengan produk akhir, dan lebih sedikit komponen dan bahan baku dibandingkan subassemblies (berbentuk segitiga terbalik, dengan bagian atas adalah produk akhir, bagian tengah adalah assemblies dan bagian bawah adalah komponen dan bahan baku).
Menurut mohamad rivani (2011) Definisi OPC Operation  Process  Chart  adalah  diagram  yang  menggambarkan  langkah-langkah proses  pengerjaan  material,  mulai  dari  bahan  baku  (material)  hingga  menjadi komponen atau produk jadi. OPC  memuat  informasi-informasi  yang  diperlukan  untuk  analisis  lebih  lanjut waktu yang dihabiskan, material yang digunakan, dan tempat atau mesin yang dipakai untuk memproses material.  Jadi,  dalam  suatu  Operation  Process  Chart  yang  dicatat hanyalah  kegiatan-kegiatan  operasi  dan  pemeriksaan,  terkadang  pada  akhir  operasi dicantumkan kegiatan penyimpanan. 

Manfaat OPC
1.  Untuk mengetahui kebutuhan mesin dan penganggarannya
2.  Untuk memperkirakan kebutuhan bahan baku
3.  Salah satu alat untuk menentukan tataletak pabrik 
4.  Salah satu alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang berlaku
5.  Sebagai alat untuk latihan kerja.

Prinsip-prinsip Penyusunan OPC
1.  Pada  baris  paling  atas  terdapat  kepala  peta  Operation  Process  Chart”,  dan identifikasi  lain:  nama  objek  yang  dipetakan,  nama  pembuat  peta,  tanggal dipetakan, cara lama atau cara sekarang, nomor peta, dan nomor gambar.
2.  Material  yang  akan  diproses  diletakkan  di  atas  garis  horizontal,  untuk  menunjukkan bahwa material tersebut masuk ke dalam proses.
3.  Lambang-lambang  ditempatkan  dalam  arah  vertikal,  yang menunjukkan  terjadinya perubahan proses.
4.  Penomoran  terhadap  suatu  kegiatan  operasi  diberikan  secara  berurutan,  sesuai dengan  urutan  operasi  yang  dibutuhkan  untuk  pembuatan  produk  tersebut,  atau sesuai dengan proses yang terjadi.
5.  Penomoran  terhadap  suatu  kegiatan  inspeksi  diberikan  secara  tersendiri  dan prinsipnya sama dengan penomoran untuk kegiatan operasi. 
6.  Pada bagian bawah OPC dibuat ringkasan yang memuat informasi: jumlah operasi, jumlah inspeksi, serta jumlah waktu yang diperlukan.




Dalam setiap peta proses operasi kegiatan dalam bentuk lambang atau simbol yang telah dibakukan adalah sebagai berikut:
1.    Operasi
Yaitu suatu kegiatan operasi yang terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat, baik fisik maupun kimiawinya. Operasi merupakan kegiatan yang paling banyak terjadi dalam suatu proses yang biasanya terjadi di suatu mesin atau stasiun kerja.
Contoh: membuat benda dengan mesin bubut, mengecat benda kerja dan merakit benda kerja.
2. Pemeriksaan (Inspeksi)
Yaitu suatu kegiatan pemeriksaan terhadap benda kerja atau peralatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Lambing ini digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap suatu objek tertentu agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Contoh: mengukur dimensi benda kerja sesuai spec, memeriksa warna benda dan merakit benda kerja.
3. Aktifitas gabungan
Yaitu suatu kegiatan yang terjadi apabila aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan secara bersamaanatau pada satu tempat benda.
Contoh: memeriksa benda kerja kemudian dimasukkan kedalam box karton.
4. Penyimpanan
Yaitu suatu kegiatan menyimpan benda kerja untuk waktu yang cukup lama. Jika benda kerja tersebut akan diambil kembali biasanya melakukan prosedur perizinan tertentu.
Contoh : bahan baku yang disimpan dalam gudang dan menyimpan benda kerja hasil produksi.
Peta proses operasi (OPC) akan menunjukkan langkah-langkah secara kronologis dari semua operasi inspeksi, waktu longgar dan  bahan baku yang digunakan dalam suatu proses manufaktur yaitu mulai dari datangnya bahan baku sampai ke proses pembungkusan (packing) dari produk jadi yang dihasilkan. Peta ini akan
melukiskan peta operasi dari seluruh komponen-komponen dan  sub assembly  sampai menuju  main assembly.
Peta proses operasi (OPC) termasuk ke dalam kategori peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan ker ja keseluruhan. OPC termasuk ke dalam peta untuk kegiatan kerja keseluruhan kar ena kegiatan tersebut melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat produk yang bersangkutan. Sedangkan peta kerja untuk kegiatan kerja setemp at terjadi ap abila ke giatan tersebut berlan gsun g dalam suatu stasiun kerja yang biasanya hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas.  Peta proses operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan  langkah-langkah proses yang akan dialami bahan-bahan baku mengenai  urutan-urutan operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut, seperti: waktu yang dihabiskan,  material yang digunakan, dan tempat atau alat atau  mesin yang dipakai.
Peta Rakitan (Assembly Chart) belum menjelaskan lebih terperinci mengenai urutan produksi yang dilalui oleh suatu produk. Oleh karena itu perlu dibuat dengan menggunakan Operation Process Chart (OPC) dimana peta ini memperluas peta rakitan dengan menambahkan setiap operasi ke dalam gambaran grafis dari pola aliran pertama yang telah dikembangkan.
Operation Process Chart (OPC) adalah salah satu teknik yang paling berguna dalam perencanaan produksi. Kenyatannya peta ini adalah gambaran tentang proses, dan telah digunakan dalam bebagai cara sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Dengan tambahan data lain, peta ini dapat digunakan sebagai alat manajemen.
Beberapa keuntungan dan kegunaan dari Operation Process Chart (OPC) ini adalah sebagai berikut :
1. Mengkombinasikan lintasan produksi dan peta rakitan sehingga memberikan informasi yang lebih lengkap.
2. Menunjukkan operasi yang harus dilakukan untuk tiap komponen.
3. Menunjukkan urutan operasi pada tiap komponen.
4. Menunjukkan urutan fabrikasi dan rakitan dari tiap komponen.
5. Menunjukkan kerumitan nisbi dari fabrikasi tiap komponen.
6. Menunjukkan hubungan antar komponen
7.Menunjukkan panjang nisbi dari lintas fambikasi dan ruang yang dibutuhkannya.
8.  Menunjukkan titik tempat komponen memasuki proses.
9.  Menunjukkan tingkat kebutuhan sebuah rakitan-bagian.
10. Membedakan antara komponen yang dibuat dengan yang dibeli.
11. Membantu perencanaan tempat kerja mandiri.
12. Menunjukkan jumlah pekerja yang dibutuhkan.
13. Menunjukkan secara nisbi konsentrasi mesin, peralatan dan pekerja.
14. Menunjukkan sifat pola aliran bahan.
15. Menunjukkan sifat masalah penanganan bahan.
16. Menunjukkan kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul dalam aliran produksi.
17. Mencatat proses pembuatan untuk diperlihatkan pada bagian lain.

Standar pengerjaan Peta Proses Operasi adalah:
1. Pilih komponen pertama yang akan digambarkan, jika peta akan digunakan sebagai dasar bagi sebuah jalur rakitan bagian yang mempunyai komponen paling banyak sebaiknya dipilih pertama kali, mulai dari sudut kanan kertas, catat operasi rakitan. Komponen-komponen yang dibeli dalam keadaan jadi digambarkan dengan garis pendek ke kiri.
2. Jika semua operasi rakitan dan pemeriksaan pada bagian utama sudah masuk, lanjutkan ke operasi fabrikasi, dalam urutan terbalik, gambarkan garis mendatar pada bagian kanan atas peta ke kanan, untuk menuliskan bahan baku, uraian tentang bahan langsung dicatat pada garis tersebut yang dapat dibuat selengkap-lengkapnya.
3. Ke sebelah kanan dari lambang operasi, buat uraian operasi, waktu penyelesain pekerjaan, dll.
4. Cirikan komponen terakhir pada operasi tersebut. Gambar garis mendatar jauh ke kiri, tunjukkan dengan lingkaran 12 mm untuk operasi dan segi empat untuk pemeriksaan dalam urutan terbalik kearah atas. Masukkan nomor operasi dari lintasan produksi tersebut.
5. Lanjutkan sampai semua komponen terselesaikan dipetakan, baik komponen yang dibuat dan yang dibeli harus tercantum di dalam peta.
6. Rakitan bagian digambarkan sedemikian rupa seperti cara pada peta rakitan.
7. Periksa peta dengan dokumen barang dan lintasan produksi untuk menjamin
agar tidak ada bagian atau operasi yang luput.



 










Gambar 2.1 Operation Process Chart

Ada empat hal yang perlu diperhatikan atau dipertimbangkan agar diperoleh suatu proses kerja yang baik melalui analisa peta proses operasi yaitu analisa terhadap bahan-bahan, operasi pemeriksaan dan terhadap waktu penyelesaian suatu proses. Keempat hal tersebut di atas, dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Bahan-bahan
Kita harus mempertimbangkan semua alternatif dari bahan yang digunakan, proses penyelesaian dan toleransi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan fungsi, realibilitas pelayanan dan waktunya.
b. Operasi
Juga dalam hal ini harus dipertimbangkan mengenai semua alternatif yang mungkin untuk proses pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau metode perakitannya, beserta alat-alat dan perlengkapannya yang digunakan. Perbaikan yang mungkin bisa dilakukan misalnya: dengan menghilangkan, menggabungkan, merubah atau menyederhanakan operasi-operasi yang terjadi.
c. Pemeriksaan
Dalam hal ini kita harus mempunyai standar kualitas. Suatu objek dikatakan memenuhi syarat kualitasnya jika setelah dibandingkan dengan standar ternyata lebih baik atau minimal sama. Proses pemeriksaan bisa dilakukan dengan teknik samping atau satu persatu dari semua objek yang dibuat tentunya cara yang terakhir tersebut dilaksanakan apabila jumlah produksinya sedikit.
d. Waktu
Untuk mempersingkat waktu penyelesaian, kita harus mempertimbangkan semua alternatif mengenai metoda, peralatan dan tentunya penggunaan perlengkapan-perlengkapan khusus.
Dari Peta Proses Operasi yang telah selesai terlihat bahwa pola aliran yang tetap mulai terbentuk dan dengan sedikit imajinasi, tata letak akan mulai terbayang oleh perancang fasilitas. Peta Proses Operasi juga dapat memperlihatkan komponen-komponen yang menimbulkan masalah terbesar dalam perencanaan dan komponen yang tidak terlalu penting.
Selain itu Peta Proses Operasi juga akan menunjukkan bagian mana yang erat kaitannya dengan yang lain dan dengan demikian harus dibuat dalam wilayah yang berdekatan. Dilain pihak, Peta Proses Operasi akan menjadi kurang berarti jika dibuat untuk produk yang mengandung jumlah komponen yang besar.

2.2 Peta Rakitan (Assembly Chart)
Peta Rakitan adalah gambaran grafis dari urutan-urutan aliran komponen dan rakitan-bagian (sub assembly) ke rakitan suatu produk. Akan terlihat bahwa peta rakitan menunjukkan cara yang mudah untuk memahami :
1. Komponen-komponen yang membentuk produk
2. Bagaimana komponen-komponen ini bergabung bersama
3. Komponen yang menjadi bagian suatu rakitan-bagian
4. Aliran komponen ke dalam sebuah rakitan
5. Keterkaitan antara komponen dengan rakitan-bagian
6. Gambaran menyeluruh dari proses rakitan
7. Urutan waktu komponen bergabung bersama
8. Suatu gambaran awal dari pola aliran bahan
Standar Pengerjaan dari Assembly Chart adalah sebagai berikut [Apple,1990, hal 139] :
1. Operasi terakhir yang menunjukkan rakitan suatu produk digambarkan dengan lingkaran berdiameter 12 mm dan harus dituliskan operasi itu di sebelah kanan lingkaran tersebut.
2. Gambarkan garis mendatar dari lingkaran kearah kiri, tempatkan lingkaran berdiameter 6 mm pada bagian ujungnya, tunjukkan setiap komponen (nama, nomor komponen, jumlah, dsb) yang dirakit pada proses tersebut.
3. Jika yang dihadapi adalah rakitan-bagian, maka buat garis tadi sebagian dan akhiri dengan lingkaran berdiameter 9 mm, garis yang menunjukkan komponen mandiri harus ditarik ke sebelah kiri dan diakhiri dengan diameter 6 mm.
4. Jika operasi rakitan terakhir dan komponen-komponennya selesai dicatat, gambarkan garis tegak pendek dari garis lingkaran 9 mm ke atas, memasuki lingkaran 12 mm yang menunjukkan operasi rakitan sebelum operasi rakitan yang telah digambarkan pada langkah 2 dan langlah 3.
5. Periksa kembali peta tersebut untuk meyakinkan bahwa seluruh komponen telah tercantum, masukkan nomer-nomor operasi rakitan bagian ke dalam lingkaran (jika perlu), komponen yang terdaftar di sebelah kiri diberi nomor urut dari atas ke bawah bagian sub assembly.




Gambar 2.2 Assembly Chart
Lingkaran yang menunjukkan rakitan atau rakitan-bagian tidak selalu harus menunjukkan lintasan stasiun kerja atau lintasan rakitan atau bahkan lintasan orang, tapi hanya benar-benar menunjukkan urutan operasi yang harus dikerjakan. Waktu yang diperlukan oleh tiap operasi akan menentukan akan menetukan apa yang harus dilakukan operator.
Tujuan utama dari peta rakitan adalah untuk menunjukkan keterkaitan antara komponen, yang dapat juga digambarkan oleh sebuah ‘gambar-terurai’. Teknik-teknik ini dapat juga digunakan untuk mengajar pekerja yang tidak ahli untuk mengetahui urutan suatu rakitan yang rumit. Assembly Chart merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara komponen-komponen yang akan dirakit menjadi sebuah produk. Assembly Chart bermanfaat untuk menunjukkan komponen penyusun suatu produk dan menjelaskan urutan perakitan komponen-komponen tersebut.

Urutan Pembuatan Tools Perencanaan Proses
1. Pembuatan tools perencanaan proses yang pertama adalah pembuatan Assembly Chart (AC), kemudian pembuatan Precedence Diagram (PD). Pembuatan AC dilakukan sebelum PD karena PD dibuat berdasarkan AC. Penulisan keterangan pada PD pun, pada bagian-bagian yang telah diassembly, mengikuti penamaan pada AC (contoh: S9A1).
2.  Bersamaan dengan pembuatan AC dan PD, dilakukan pembuatan Multilevel Tree, kemudian baru Bill of Material (BOM). Pembuatan BOM setelah Multilevel Tree, karena dari pembuatan Multilevel Tree kita dapat menentukan penomoran dan level part, untuk menentukan posisi suatu komponen pada Multilevel BOM, karena komponen yang semakin besar nilai levelnya, penulisan pada Multilevel BOM-nya semakin menjorok ke dalam.
3.  Pembuatan Lembar Rencana Proses (LRP) dapat dilakukan sebelum, setelah, maupun berbarengan dengan proses-proses di atas, karena pembuatannya tidak saling berhubungan. Setelah semuanya, baru dibuat Operation Process Chart (OPC). Karena OPC memuat informasi tentang urutan-urutan proses pembuatan komponen yang terdapat pada LRP, dan juga daftar komponen dan urutan perakitan yang bisa didapat dari BOM, AC, dan PD.
Aktifitas dalam perusahaan diusahaan agar dapat terjadi kesinambungan maka perlu dokumentasi yangmemadai, oleh karena itu dokumentasi produksi perlu sekali dilakukan dalam program pengembangan produk. Adapun dokumentasi yang lazim dilakukan antara lain:
1. Gambar Perakitan (Assembly Drawing) yaitu pandangan produk yang dilepas masing-masing komponenya biasanya melalui gambar tiga dimensi atau isometris.
2. Diagram Perakitan (Assembly Chart) yaitu sebuah grafik sebagai jalan untuk menerangkan bagaimana komponen mengalir menjadi sub perakitan dan akhirnya menjadi produk jadi.
3. Lembar Rute (Route Sheet) yaitu merupakan daftar operasi yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen dengan bahan yang dirinci dalam bill of material.
4. Perintah Kerja (Work Order) yaitu sebuah instruksi untuk membuat sejumlah kuantitas produk tertentu biasanya untuk jadwal tertentu.
5. Engineering Change Notices (ECN) yaitu sebuah perbaikan atau perubahan dari gambar teknik atau bill of material.
6. Manajemen Konfigurasi (Configuration Management) yaitu suatu system dimana sebuah produk direncanakan dan perubahan konfigurasi diidentifikasi secara akurat sementara pengendalian dan pertanggung jawaban suatu perubahan tetap terjaga.




PMW proposal wirausaha warung jombang



Ringkasan
 Pendahuluan
1. Latar Belakang : Yang melatar belakangi kami mengajukan proposal ini, adalah kami ingin mengembangkan usaha dari orang tua kami yang sudah berjalan hampir 12 tahun yang di dukung kemampuan memasak nasi goreng yang khas dari Jombang yang tidak di punyai oleh sembarang orang. Selain itu persaingan yang sangat ketat akibat dibukanya jalur akses Suramadu membuat usaha yang telah dapat menghidupi keluarga kami ini perlu menambah cabang ataupun pengembangan lainnya.
2. Ruang Lingkup : Ruang lingkup pengembangan usaha kami sangat menjanjikan dan sangat cepat dalam pengembalian modal usaha yang akan dirintis sebagai pengembangan usaha yang sama. Pengembangan usaha yang kami bangun merupakan usaha dari orang tua kami. Pengembangan usaha meliputi perbaruan warung yang sudah lama telah berdiri ataupun membuka cabang warung yang sama di tempat yang berbeda.
 Managemen
Nama Usaha : Pengembangan usaha terun temurun “ WARUNG JOMBANG”. Nama Pemilik : Sulis Tiyowati. Bidang Usaha : Usaha dagang makanan cepat saji. Jumlah Karyawan : 3 orang
C. Pemasaran
1. Produk yang dipasarkan : Makanan dengan  resep yang unik yaitu nasi goreng, mie  goreng, mie rebus, dan mihun. Minuman es the, es jeruk, kopi, minuman sachet dan botol.
3. Sasaran Konsumen : Langganan yang biasa membeli, Masyarakat Tanah merah dan masyarakat yang melintasi jalan utama Madura.
4. Wilayah pemasaran : Meliputi Kecamatan tanah merah dan sepanjang jalan lintasan bangkalan – sampang.
5. Proyeksi penjualan bulanan:
D. Teknik Produksi
1. Kapasitas produksi : Setiap harinya mengabiskan beras 8 kg dan dengan pengeluaran
2. Ketersediaan bahan baku : Bahan baku pembuatan nasi goreng sangat melimpah di pasar tanah merah bangkalan.
3. Fasilitas produksi : sangat lengkap dan milik sendiri.
E. Keuangan
1. Total biaya : Rp 7.500.000
2. Modal sendiri : Rp 500.000
3. Pinjaman Yang Diajukan :  Rp 7.000.000
5. Penjualan per tahun : Rp 253.640.000
6. Keuntungan per tahun : Rp 76.708.000
7. ROI ( Return On Investment ): Rp 89.208.000 dalam jangka waktu 1 tahun.
8. BEP (Break Even Point): Rp 57.521.000 dalam waktu triwulan III.
            ( 3x Rp 63.410.000)-(3 x Rp 44.233.000)











 


Bab I
PENDAHULUAN

1.1 Dasar gagasan pengembangan usaha
            Keahlian dalam memasak nasi goreng yang kami dapatkan secara turun temurun di daerah asal orangtua kami yang sebagian besar berdagang nasi goreng merupakan gagasan dari pengembangan usaha kami. Kegemaran masyarakat Madura terhadap masakan jawa terutama nasi goreng dan bakso menjadi intipenting dari program kami. Selain itu usaha kami termasuk usaha yang berjalan sudah lama dan perlu untuk diadakan pengembangan usaha yang baru juga tidak di pungkiri semakin banyaknya persaingan yang menyajikan masakan yang semakin beragam.
            Berbekal keahlian membuat nasi goreng yang kami dapatkan dari orang tua kami, yang telah lebih dulu menjalankan usaha selama bertahun – tahun, kami bermaksud mengembangkan usaha di bidang yang sama yaitu warung nasi goreng. Ramai nya sepanjang  jalan Madura akibat pembangunan jembatan suramadu dimanfaatkan masyarakat untuk membuka usaha. Kebanyakan usaha yang di buka mendadak adalah warung makanan yang berada sepanjang kecamatan di kabupaten Bangkalan. Begitu pula di Kecamatan tanah merah tepat di depan pasar tanah merah yang setiap malamnya ramai akan orang berjualan, seiring banyaknya warung yang berdiri disana persaingan pun semakin ketat. Warung nasi goreng yang akan kami kembangkan dulu cuma ada 1 pesaing saja, dan sekarang sudah ada 3 pesaing. Hal tersebut di atas yang menjadi dasar pengembangan usaha warung kami, agar tidak tergeser oleh warung – warung baru dan pelanggan masih setia terhadap kami.
1.2 Nama dan alamat usaha
            Usaha yang kami kembangkan adalah “Warung Jombang”. Warung Jombang adalah warung yang menjual makanan dengan menu utama nasi goreng yang berasal dari Kabupaten Jombang. Usaha kami terletak di depan pasar tanah merah kabupaten Bangkalan yang buka setiap hari pada malam hari. Warung jombang memilki keunikan rasa yang tidak dapat di temukan di warung nasi goreng lainnya. Tetapi untuk warung nasi goreng lain nya yang berasal dari daerah yang sama dengan kami , maka sedikit banyak memiliki kesamaan baik rasa, harga , maupun penyajian.

1.3 Bidang usaha
            Bidang usaha yang kami kembangkan adalah termasuk bidang usaha makanan. Makanan yang cepat saji ketika pembeli memesan, maka baru dibuatkan. Selain dari menu utama yaitu nasi goreng, kami juga menyediakan menu lain yaitu mie goreng, mie rebus. Untuk minumannya standart saja seperti es teh, es jeruk, Kopi, Susu, es rasa sachet. Ketika bulan puasa tiba warung kami menambahkan menu lalapan seperti bebek goreng, tempe penyet, ayam goreng, lele goreng.
            Bidang usaha kami sudah berdiri sejak 12 tahun yang lalu, dan sampai sekarang masih berkembang. Bidang usaha kami adalah merupakan usaha yang unik. Hal ityu karena masakan atau keahlian yang di dapat mencakup satu desa yang mempunyai keahlian yang sama yaitu memasak nasi goreng. Rata – rata tetangga kami juga membuka usaha yang sama di berbagai tempat di Indonesia. Di Madura sendiri, di 3 kabupaten sudah banyak yang membuka usaha warung jombang yang membuka menu utama nasi goreng di antaranya kabupaten bengkalan, sampang, dan sumenep. Sebagian besar dari mereka masih merupakan family dari kami. Pembukaan warung nasi goreng sangat menjanjkan dan memilik prospek yang tinggi pula.
1.4 Bentuk Badan Usaha
            Usaha yang akan kami kembangkan adalah tidak berbadan usaha atau disebut juga Usaha milik pribadi. Orang tua kami membuka usaha 2 cabang yang bertama Bapak yang membuka warung di tempat lain yaitu tepatnya di Petemon Tanah Merah Bangkalan, dan Ibu membuka warung di Depan pasar tanah merah. Tidak ketinggalan, saudara laki – laki kami juga telah membuka usaha yang sama di Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang. Sepanjang jalan Madura banyak saudara kami yang membuka warung yang sama, sepeti halnya di Blega ada 5 warung, di Bangkalan kota terdapat lebih dari 7 saudara kami yang membuka usaha yang sama, dan banyak saudara yang tersebar di Pulau Madura yang membuka warung yang sama. Untuk usaha yang kami kembangkan, karena usaha milik sendiri maka tidak mengenal bagi hasil 100% hasil yang diperoleh akan jadi milik kami seutuhnya.
1.5 Gambaran perkembangan usaha
            Usaha kami berdiri sejak 12 tahun yang lalu, sejak pertama kali buka usaha kami ramai setiap hari dan hanya membuka 1 warung saja. Penghasilan yang kami peroleh sejak pertama kali membuka usaha lebih banyak dibandingkan sekarang. Seiring ramainya jalan di Madura dan dibukanya akses jembatan suramadu, maka banyak pula yang membuka usaha baik usaha yang sama ataupun berlainan. Semakin lama semakin banyak saingan dan otomatis penghasilan semakin menurun. Untuk mengatisipasi hal tersebut maka kami beinisiatif untuk membuka cabang di pasar sebelah yaitu pasar Petemon. Masing – masing warung di kelolah oleh orang tua kami. Perkembangan usaha kami mengikuti pola pembeli , jika bulan puasa pendapatan kami juga agak berkurang karena kebanyakan masyarakat sudah memasak sendiri dan jarang orang yang membeli untuk bekal sahur. Untuk itu kami menambah menu seperti bebek goreng, lele goreng, tempe penyet , ayam goreng.
            Semakin padatnya orang yang berjualan di area pasar tanah merah, maka semakin ketat juga persaingan. Perkembangan usaha kami juga agak kurang bagus seiring banyaknya warung baru. Oleh sebab itu kami bermaksud mengembangkan usaha ini, yang merupakan usaha milik orangtua yang sejak lama telah berdiri. Keahlian dalam memasak nasi goreng adalah kunci khusus yang membuat usaha kami masih bisa berkembang walaupun perkembangan nya relatif sedikit.













Bab II
PROFIL USAHA

2.1 Gambaran umum usaha
            Usaha kami merupakan usaha yang menjual makanan dengan menu khusus nasi goreng Jombang. Tidak di pungkiri nasi goreng jombang berada di mana- mana dan semua itu berasal memang dari Kabupaten Jombang. Warung Jombang usaha kami berdiri sejak tahun 1999. Sejak awal buka sampai sekarang , kami menjual makanan nasi goreng, mie goreng, mie rebus , dan mihun dengan minuman es jeruk, kopi, es the dan minuman sachet. Jika bulan ramadhan tiba , maka menu kita tambah dengan lalapan ( bebek goreng, ayam goreng, lele, tempe penyet ) hal itu dikarenakan di bulan puasa permintaan terhadap nasi goreng agak menurun. Warung kita buka mulai jam 17.00-habis, maksimal jam 01.00 kita sudah pulang. Kami membuka stand di depan Pasar tanah merah Bangkalan dengan tenaga kerja yang berjumlah 4 orang.
            Usaha kami dengan nama “Warung Jombang”, hal itu memang kami berasal dari Jombang. Di desa kayen Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian dengan menjual nasi goreng. Mereka sangat ahli dalam memasak nasi goreng, dan salah satu orang tua kami berasal dari daerah tersebut. Tidak peduli apakah orang tersebut kaya atau miskin, mereka semua rata – rata menjual nasi goreng baik dengan keliling ataupun dengan merantau seperti kami. Usaha kami merupakan usaha yang sudah berkembang di Madura dan sebagian besar dari mereka yang berada di Madura adalah masih memiliki hubungan persaudaraan dengan kami. Secara umum usaha kami telah berkembang dan mampu bersaing dengan warung yang lain yang berada di Tanah merah.
2.2 Perizinan
            Karena usaha kami merupakan usaha makanan dengan sistem bongkar pasang tenda di depan tempat umu yaitu pasar, maka kami tidak memiliki surat perizinan yang sah. Tetapi walaupun demikian kami setiap harinya di pungut biaya untuk penempatan lahan yang kami tempati berjualan sebagai tanda bahwa kita resmi dan sah dalam menempati lahan tersebut.


2.3 Aspek Teknis Produksi
            Dalam membuat makanan yang kami jual dengan sistem memasak langsung ketika di pesan dengan bumbu yang telah kami siapkan. Proses memasak kami memakai kompor yang intensitas keluarnya api besar, sehingga menambah sedap rasa dan cepat saji. Berikut cara membuatan makanan yang kami jual:
-        Nasi goreng ( 1 porsi )
Bahan dasar : Nasi putih 2,5 sendok nasi, sawi, kol secukupnya.
Bumbu: Vatsin, bawang putih, garam, kecap asin, kecap manis, Raja rasa, minyak wijen, saos tomat, saos Lombok. Cara pembuatan , Pertama penggorengan yang telah panas dan di kasih minyak goreng secukupnya masukan telor yang telah di kocok, masukkan ayam yang telah di goreng sebelumnya dan sudah di potong – potong, masukkan kecap asin, nasi putih, sawi dan kol dan goreng sampai agak kering , masukkan saos tomat, saos Lombok, raja rasa, kecap asin , kecap manis, Vatsin, dan garam secukupnya lalu goreng sampai kering dan terakhir masukkan minyak wijen, raja rasa dan kecap asin lagi, kemudian angkat dan tambahi mentimun dan cabai hijau.
-        Mie goreng ( 1 porsi )
Bahan dasar : Mie rebus 2 buah,sawi, kol secukupnya.
Bumbu : sama dengan bumbu nasi goreng. Cara pembuatan , pertama penggorengan yang sudah panas dan telah dikasih minyak masukkan telor yang telah di kocok, masukkan ayam yang telah di goreng, masukkan kecap asin, air kaldu ayam secukupnya, tunggu sampai mendidih, masukkan sawi dan kol tunggu hingga layu, masukkan mie yang telah di rebus sebelumnya setengah matang, tutup sebentar, masukkan bumbu ( vatsin, garam, saos tomat, saos pedas, kecap manis , kecap asin, raja rasa, aduk dengan menggunakan supit sebentar dan tutup lagi hingga airnya kering, terakhir masukkan minyak wijen, raja rasa, dan kecap asin. Kemudian angkat dan tambahkan mentimun dan cabai hijau.
-        Mie rebus , pada dasarnya bahan dan cara pembuatannya sama dengan mie goreng, hanya pada mie rebus air kaldu yang di tuangkan jumlahnya lebih banyak . Dan itu yang akan di jadikan kuah untuk penyajian mie rebusnya. Berikut  peta  proses pembuatan produk kami secara umum:






Gambar Peta proses operasi (Operation Process Chart) Warung Jombang
 
2.4 Aspek Pemasaran
v  Strategi produk
            Jenis produk yang kami pasarkan adalah makanan yang unik, karena tidak sembarang orang dapat memasak nasi goreng khas dari Jombang. Makanan yang kami sajikan antara lain nasi goreng, mie goreng, mihun. Sedangkan untuk minuman kita menyediakan es the, es jeruk, kopi, dan minuman sachet / botol. Wilayah pemasaran mencangkap kecamatan Tanah merah dan sekitarnya walaupun demikian pembeli kebanyakan datang drai langganan yang biasa melintasi jalan pasar tanah merah. Untuk harga makanan yang kami jual  kami menggunakan sistem kesamaan harga. Maksudnya, semua warung jombang yang menjual nasi goreng mengadakan kesepakatan harga, jika harga naik maka seluruh warung jombang di Madura akan naik pula. Untuk kesepakatan harga kita tidak menemui kesulitan karena sebagian besar dari mereka yang membuka warung jombang adalah merupakan family. Untuk 1 porsi makanan kami mematok harga Rp 5000, untuk minuman semua jenis meinuman Rp 2000 kecuali untuk inuman sachet dan botol yang harganya menyesuaikan harga beli.
v  Strategi cara.
            Promosi tidak kami lakukan karena sudah lama warung kita berdiri sehingga banyak langganan dan masyarakat yang mengetahui usaha kami. Pemasaran usaha kami, dilakukan secara langsung datang ke warung kami. Pemasaran di lakukan dengan cara membuka warung secara langsung dengan menggunakan spanduk yang bertuliskan menu makanan dan minuman yang kami jual dengan nama warung Jombang. Warung kami  menggunakan gerobak dengan sistem bongkar pasang.  Kami buka dari jam 17.00 sampai habis dan paling malam mencapai jam 01.00 dini hari. Warung kami terletak tepat di depan pasar tanah merah bangkalan, tempat yang sangat  strategis untuk membuka usaha makanan dan merupakan pusat pedagang makanan di kecamatan tanah merah. Selain itu di tempat kami adalah tempat yang strategis untuk membeli bahan baku pembuatan nasi goreng usaha kami, ketika belanja behan baku tidak perlu jauh – jauh di pasar yang buka setiap pagi menyediakan bahan baku yang lenkap pula. Kita membayar tenaga kerja 1 orang, Dengan bantuan dari kaluarga kami misalnya adik, dan ibu ketika berjualan maka akan mengurangi biaya tenaga kerja.
v  Sasaran
                        Pemasaran dengan sasaran utama masyarakat sekitar pasar tanah merah  yang jarang sekali menemukan masakan yang berasal dari Jombang terlebih rasanya yang khas. Pemasaran Juga di tujukan kepada orang yang lewat melintasi jalan pasar tanah merah sebagai pengobat lapar mereka.
v  Analisa pesaing
                        Tidak di pungkiri sepanjang jalan di Madura banyakl sekali warung jombang yang telah di buka. Untuk pembukaan warung jombang di tanah merah hanya ada satu yaitu warung kami. Warung nasi goreng yang ada di tanah merah pada awalanya hanya ada 2 warung yaitu warung kami dan warung milik orang asli Madura sendiri. Seiring ramainya jalan raya , sekarang warung nasi goreng ada 4 warung. Rata – rata warung yang lain mematok harga Rp 7000 per pori, sedangkan kita hanya mematok harga Rp 5000 per pori. Untuk kategori harga kita masih di bawah yang lain. Sedangkan untuk jumlah per porsinya kita lebih sedikit di bandingkan yang lain. Berikut adalah gambar step HOQ dari strategi produk kami:















Gambar step 1 HOQ produk nasi goreng



Keterangan :                              =  Competitive produk


                                                   = Our produk

Penggunaan step 1 HOQ karena kita tidak melakuka respon terhadap konsumen karena untuk membagikan quisioner ataupun wawancara pelanggan tidak memungkinkan.
Analisa gambar :
v  Penetapan harga: Produk kami berada 2 step lebih tinggi dibandingkan competitor. Harga yang kita patok untuk tiap pori Rp 5000,- sedangkan Harga dari competitor Rp 7000,-. Untuk target kita yang akan datang  kita tidak menaikkan harga ataupun menurunkan harga, penetapan harga konstan seperti biasa.
v  Cita rasa khas : Produk kami berada 2 step lebih tinggi di bandingkan competitor. Hal itu di tunjukkan bahwa cita rasa produk kami memiliki keunikan di bandingkan 3 warung nasi goreng lainnya yang rata – rata mereka berasal dari Madura. Cita rasa produk kami tidak sembarang orang dapat memasak nasi goreng khas daerah kami. Karena resep berasal dari satu desa di kecamatan Bandar kedung mulyo Jombang yang rata – rata memiliki mata pencaharian penjual nasi goreng secara turun – temurun dan sudah terkenal.
v  Jumlah sajian per porsi : Untuk setiap porsinya produk kami berada 2 step di bawah competitor. Dalam penyajian produk kita lebih sedikit di bandingkan competitor. Kita ber prinsip pada rasa, walaupun jumlah pori lebih sedikit yang penting rasa tetap lebih unggul. Hal tersebut juga berkaitan dengan harga, jika harga lebih mahal maka jumlah tiap porsinya juga lebih banyak. Target kita yang akan datang adalah minimal jumlah tiap pori sebanding  dengan competitor.
v  Kelengkapan sajian: Dalam penyajian tiap porsi produk kami hanya nasi goreng saja dan kurang lengkap. Sedangkan competitor berada 1 tingkat lebih tinggi di bandingkan kita. Hal itu ditunjukkan penyajian competitor lebih lengkap dengan tambahan krupuk dan telor untuk setiap porsinya. Target kita yang akan datang adalah melengkapi sajian dengan telur, krupuk dan sosis.
v  Pelayanan :Dalam hal pelayanan produk kita setingkat lebih unggul di bandingkan competitor . Hal itu di tunjukkan bahwa setiap kali penyajian kita lebih cepat, karena kita memakai kompor yang sudah kami setting sendiri dengan keluaran api intensitas tinggi, sehingga mudah masakan mudah matang. Sedangkan untuk competitor menggunakan kompor biasa sehingga proses memasak lebih lama. Ditambah tenaga kerja yang kami miliki lebih banyak sehingga pelayanan terkesan singkat dan memuaskan. Untuk target yang akan datang kita tidak meningkatkan dalam segi pelayanan ataupun menurunkannya.

2.5 Aspek Manajemen
            Memanfatkan tenaga kerja yang berasal dari keluarga kami sendiri meruapaka cara penghematan biaya tenaga kerja. Untuk tenaga kerja dari luar keluarga kami, kami mempekerjakan 1 orang pekerja untuk membantu penjualan di warung kami. Hasil dari usaha kami dikelolah oleh keluarga sendiri. Untuk pekerja belum bisa untuk memasak nasi goreng akan di latih dan di ajarkan cara membuat nasi goreng ala keluarga kami. Sistem pembayaran tenaga kerja dengan sistem bulanan yaitu 750.000,-.
            Sebagai juru masak adalah berasal dari kami sendiri yang mempunyai keahlian secara turun temurun. Kami memasak nasi goreng sendiri, sedangkan pekerja hanya membantu menyiapkan hidangan. Tugas pekerja adalah mencakup semuanya, tetapi untuk memasak hanya dapat di lakukan oleh pihak dari keluarga kami sendiri, seperti bapak, ibu, atapun saya sendiri. Pihak keluarga kami hanyalah memasak saja selebihnya adalah tugas dari pekerja kami. Untuk memasak nasi goreng yang siap saji, terlebih dulu kiata memasak bahan setengah jadi ketika dirumah sehingga dalam penyajian menjadi cepat.
2.6 Aspek keuangan
-        Strategi harga: Untuk 1 porsi nasi goreng kami mematok harga lebih murah dengan nasi goreng lainnya yaitu 5000,-.Strategi kami mengedepankan rasa, rasa yang kami unggulkan di bandingkan yang lainnya. Demikian juga semua makanan yang kami jual harga rata – rata 5000,-. Harga minuman rata – rata Rp 2000,- kecuali harga minuman sachet dan botol dengan harga berbeda.
-        Strategi keuangan:

Rincian Pengeluaran  RutinPer bulan










Rincian Pengeluaran Rutin Per minggu










                                                                                                                    

Rincian Pengeluaran Rutin Per hari




















Rincian Pengeluaran tidak rutin

































A. Asumsi Pengeluaran Secara Umum
B. Asumsi Pengeluaran dalam 1 tahun


























C. Asumsi Pendapatan Secara Umum












                                                                                                              
D. Asumsi Pendapatan Dalam 1 Tahun







E. Perhitungan Rugi / Laba
            Rugi / Laba ( 1 tahun )= Pendapatan ( 1 tahun ) – Pengeluaran ( 1 tahun )
                                = Rp 253.640.000 – Rp 176.932.000
                                = Rp 76.708.000








Bab III
KESIMPULAN

Dari rincian proposal kami diatas, kami dapat menyimpulkan:
v Usaha kami adalah usaha pengembangan usaha yang sudah berjalan yang sudah     laksanakan oleh orang tua kami selama kurang lebih 12 tahun.
v Usaha kami mengandalkan keahlian memasak nasi goreng yang khas berasal dari daerah kami dengan mayoritas penduduk berdagang nasi goreng yang rasa dan masyurannya tidak diragukan lagi.
v Prospek pendapatan yang tinggi, sehingga cepat untuk pengembalian modal yang kita tanam yaitu dalam waktu 1 tahun dengan laba bersih  Rp 76.708.000