Ringkasan
Pendahuluan
1. Latar Belakang : Yang melatar belakangi kami
mengajukan proposal ini, adalah kami ingin mengembangkan usaha dari orang tua
kami yang sudah berjalan hampir 12 tahun yang di dukung kemampuan memasak nasi
goreng yang khas dari Jombang yang tidak di punyai oleh sembarang orang. Selain
itu persaingan yang sangat ketat akibat dibukanya jalur akses Suramadu membuat
usaha yang telah dapat menghidupi keluarga kami ini perlu menambah cabang
ataupun pengembangan lainnya.
2. Ruang Lingkup : Ruang lingkup pengembangan usaha
kami sangat menjanjikan dan sangat cepat dalam pengembalian modal usaha yang
akan dirintis sebagai pengembangan usaha yang sama. Pengembangan usaha yang
kami bangun merupakan usaha dari orang tua kami. Pengembangan usaha meliputi
perbaruan warung yang sudah lama telah berdiri ataupun membuka cabang warung
yang sama di tempat yang berbeda.
Managemen
Nama Usaha : Pengembangan usaha terun temurun “ WARUNG
JOMBANG”. Nama Pemilik : Sulis Tiyowati. Bidang Usaha : Usaha dagang makanan
cepat saji. Jumlah Karyawan : 3 orang
C. Pemasaran
1. Produk yang dipasarkan : Makanan dengan resep yang unik yaitu nasi goreng, mie goreng, mie rebus, dan mihun. Minuman es the,
es jeruk, kopi, minuman sachet dan botol.
3. Sasaran Konsumen : Langganan yang biasa membeli, Masyarakat
Tanah merah dan masyarakat yang melintasi jalan utama Madura.
4. Wilayah pemasaran : Meliputi Kecamatan tanah merah
dan sepanjang jalan lintasan bangkalan – sampang.
5. Proyeksi penjualan bulanan:
D. Teknik Produksi
1. Kapasitas produksi : Setiap harinya mengabiskan
beras 8 kg dan dengan pengeluaran
2. Ketersediaan bahan baku : Bahan baku pembuatan nasi
goreng sangat melimpah di pasar tanah merah bangkalan.
3. Fasilitas produksi : sangat lengkap dan milik
sendiri.
E. Keuangan
1. Total biaya : Rp 7.500.000
2. Modal sendiri : Rp 500.000
3. Pinjaman Yang Diajukan : Rp 7.000.000
5. Penjualan per tahun : Rp 253.640.000
6. Keuntungan per tahun : Rp 76.708.000
7. ROI ( Return On Investment ): Rp 89.208.000 dalam jangka waktu 1 tahun.
8. BEP (Break Even Point): Rp 57.521.000 dalam waktu triwulan III.
( 3x Rp 63.410.000)-(3 x Rp
44.233.000)
Bab I
PENDAHULUAN
1.1
Dasar gagasan pengembangan usaha
Keahlian dalam memasak nasi goreng
yang kami dapatkan secara turun temurun di daerah asal orangtua kami yang
sebagian besar berdagang nasi goreng merupakan gagasan dari pengembangan usaha
kami. Kegemaran masyarakat Madura terhadap masakan jawa terutama nasi goreng
dan bakso menjadi intipenting dari program kami. Selain itu usaha kami termasuk
usaha yang berjalan sudah lama dan perlu untuk diadakan pengembangan usaha yang
baru juga tidak di pungkiri semakin banyaknya persaingan yang menyajikan
masakan yang semakin beragam.
Berbekal keahlian membuat nasi
goreng yang kami dapatkan dari orang tua kami, yang telah lebih dulu
menjalankan usaha selama bertahun – tahun, kami bermaksud mengembangkan usaha
di bidang yang sama yaitu warung nasi goreng. Ramai nya sepanjang jalan Madura akibat pembangunan jembatan
suramadu dimanfaatkan masyarakat untuk membuka usaha. Kebanyakan usaha yang di
buka mendadak adalah warung makanan yang berada sepanjang kecamatan di
kabupaten Bangkalan. Begitu pula di Kecamatan tanah merah tepat di depan pasar
tanah merah yang setiap malamnya ramai akan orang berjualan, seiring banyaknya
warung yang berdiri disana persaingan pun semakin ketat. Warung nasi goreng
yang akan kami kembangkan dulu cuma ada 1 pesaing saja, dan sekarang sudah ada
3 pesaing. Hal tersebut di atas yang menjadi dasar pengembangan usaha warung
kami, agar tidak tergeser oleh warung – warung baru dan pelanggan masih setia
terhadap kami.
1.2
Nama dan alamat usaha
Usaha yang kami kembangkan adalah
“Warung Jombang”. Warung Jombang adalah warung yang menjual makanan dengan menu
utama nasi goreng yang berasal dari Kabupaten Jombang. Usaha kami terletak di
depan pasar tanah merah kabupaten Bangkalan yang buka setiap hari pada malam
hari. Warung jombang memilki keunikan rasa yang tidak dapat di temukan di
warung nasi goreng lainnya. Tetapi untuk warung nasi goreng lain nya yang
berasal dari daerah yang sama dengan kami , maka sedikit banyak memiliki
kesamaan baik rasa, harga , maupun penyajian.
1.3
Bidang usaha
Bidang usaha yang kami kembangkan
adalah termasuk bidang usaha makanan. Makanan yang cepat saji ketika pembeli
memesan, maka baru dibuatkan. Selain dari menu utama yaitu nasi goreng, kami
juga menyediakan menu lain yaitu mie goreng, mie rebus. Untuk minumannya
standart saja seperti es teh, es jeruk, Kopi, Susu, es rasa sachet. Ketika
bulan puasa tiba warung kami menambahkan menu lalapan seperti bebek goreng,
tempe penyet, ayam goreng, lele goreng.
Bidang usaha kami sudah berdiri
sejak 12 tahun yang lalu, dan sampai sekarang masih berkembang. Bidang usaha
kami adalah merupakan usaha yang unik. Hal ityu karena masakan atau keahlian
yang di dapat mencakup satu desa yang mempunyai keahlian yang sama yaitu
memasak nasi goreng. Rata – rata tetangga kami juga membuka usaha yang sama di
berbagai tempat di Indonesia. Di Madura sendiri, di 3 kabupaten sudah banyak
yang membuka usaha warung jombang yang membuka menu utama nasi goreng di
antaranya kabupaten bengkalan, sampang, dan sumenep. Sebagian besar dari mereka
masih merupakan family dari kami. Pembukaan warung nasi goreng sangat
menjanjkan dan memilik prospek yang tinggi pula.
1.4
Bentuk Badan Usaha
Usaha yang akan kami kembangkan
adalah tidak berbadan usaha atau disebut juga Usaha milik pribadi. Orang tua
kami membuka usaha 2 cabang yang bertama Bapak yang membuka warung di tempat
lain yaitu tepatnya di Petemon Tanah Merah Bangkalan, dan Ibu membuka warung di
Depan pasar tanah merah. Tidak ketinggalan, saudara laki – laki kami juga telah
membuka usaha yang sama di Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang. Sepanjang jalan
Madura banyak saudara kami yang membuka warung yang sama, sepeti halnya di
Blega ada 5 warung, di Bangkalan kota terdapat lebih dari 7 saudara kami yang
membuka usaha yang sama, dan banyak saudara yang tersebar di Pulau Madura yang
membuka warung yang sama. Untuk usaha yang kami kembangkan, karena usaha milik
sendiri maka tidak mengenal bagi hasil 100% hasil yang diperoleh akan jadi
milik kami seutuhnya.
1.5
Gambaran perkembangan usaha
Usaha kami berdiri sejak 12 tahun
yang lalu, sejak pertama kali buka usaha kami ramai setiap hari dan hanya
membuka 1 warung saja. Penghasilan yang kami peroleh sejak pertama kali membuka
usaha lebih banyak dibandingkan sekarang. Seiring ramainya jalan di Madura dan
dibukanya akses jembatan suramadu, maka banyak pula yang membuka usaha baik
usaha yang sama ataupun berlainan. Semakin lama semakin banyak saingan dan
otomatis penghasilan semakin menurun. Untuk mengatisipasi hal tersebut maka
kami beinisiatif untuk membuka cabang di pasar sebelah yaitu pasar Petemon.
Masing – masing warung di kelolah oleh orang tua kami. Perkembangan usaha kami
mengikuti pola pembeli , jika bulan puasa pendapatan kami juga agak berkurang
karena kebanyakan masyarakat sudah memasak sendiri dan jarang orang yang
membeli untuk bekal sahur. Untuk itu kami menambah menu seperti bebek goreng,
lele goreng, tempe penyet , ayam goreng.
Semakin padatnya orang yang
berjualan di area pasar tanah merah, maka semakin ketat juga persaingan.
Perkembangan usaha kami juga agak kurang bagus seiring banyaknya warung baru. Oleh
sebab itu kami bermaksud mengembangkan usaha ini, yang merupakan usaha milik
orangtua yang sejak lama telah berdiri. Keahlian dalam memasak nasi goreng
adalah kunci khusus yang membuat usaha kami masih bisa berkembang walaupun
perkembangan nya relatif sedikit.
Bab II
PROFIL
USAHA
2.1
Gambaran umum usaha
Usaha kami merupakan usaha yang
menjual makanan dengan menu khusus nasi goreng Jombang. Tidak di pungkiri nasi
goreng jombang berada di mana- mana dan semua itu berasal memang dari Kabupaten
Jombang. Warung Jombang usaha kami berdiri sejak tahun 1999. Sejak awal buka
sampai sekarang , kami menjual makanan nasi goreng, mie goreng, mie rebus , dan
mihun dengan minuman es jeruk, kopi, es the dan minuman sachet. Jika bulan ramadhan
tiba , maka menu kita tambah dengan lalapan ( bebek goreng, ayam goreng, lele,
tempe penyet ) hal itu dikarenakan di bulan puasa permintaan terhadap nasi
goreng agak menurun. Warung kita buka mulai jam 17.00-habis, maksimal jam 01.00
kita sudah pulang. Kami membuka stand di depan Pasar tanah merah Bangkalan
dengan tenaga kerja yang berjumlah 4 orang.
Usaha kami dengan nama “Warung
Jombang”, hal itu memang kami berasal dari Jombang. Di desa kayen Kecamatan
Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang sebagian besar masyarakatnya bermata
pencaharian dengan menjual nasi goreng. Mereka sangat ahli dalam memasak nasi
goreng, dan salah satu orang tua kami berasal dari daerah tersebut. Tidak
peduli apakah orang tersebut kaya atau miskin, mereka semua rata – rata menjual
nasi goreng baik dengan keliling ataupun dengan merantau seperti kami. Usaha
kami merupakan usaha yang sudah berkembang di Madura dan sebagian besar dari
mereka yang berada di Madura adalah masih memiliki hubungan persaudaraan dengan
kami. Secara umum usaha kami telah berkembang dan mampu bersaing dengan warung
yang lain yang berada di Tanah merah.
2.2
Perizinan
Karena usaha kami merupakan usaha
makanan dengan sistem bongkar pasang tenda di depan tempat umu yaitu pasar,
maka kami tidak memiliki surat perizinan yang sah. Tetapi walaupun demikian
kami setiap harinya di pungut biaya untuk penempatan lahan yang kami tempati
berjualan sebagai tanda bahwa kita resmi dan sah dalam menempati lahan
tersebut.
2.3
Aspek Teknis Produksi
Dalam membuat makanan yang kami jual
dengan sistem memasak langsung ketika di pesan dengan bumbu yang telah kami
siapkan. Proses memasak kami memakai kompor yang intensitas keluarnya api
besar, sehingga menambah sedap rasa dan cepat saji. Berikut cara membuatan
makanan yang kami jual:
-
Nasi goreng ( 1
porsi )
Bahan dasar : Nasi putih 2,5 sendok nasi, sawi, kol
secukupnya.
Bumbu: Vatsin, bawang putih, garam, kecap asin, kecap
manis, Raja rasa, minyak wijen, saos tomat, saos Lombok. Cara pembuatan , Pertama
penggorengan yang telah panas dan di kasih minyak goreng secukupnya masukan
telor yang telah di kocok, masukkan ayam yang telah di goreng sebelumnya dan
sudah di potong – potong, masukkan kecap asin, nasi putih, sawi dan kol dan
goreng sampai agak kering , masukkan saos tomat, saos Lombok, raja rasa, kecap
asin , kecap manis, Vatsin, dan garam secukupnya lalu goreng sampai kering dan
terakhir masukkan minyak wijen, raja rasa dan kecap asin lagi, kemudian angkat
dan tambahi mentimun dan cabai hijau.
-
Mie goreng ( 1
porsi )
Bahan dasar : Mie rebus 2 buah,sawi, kol secukupnya.
Bumbu : sama dengan bumbu nasi goreng. Cara pembuatan
, pertama penggorengan yang sudah panas dan telah dikasih minyak masukkan telor
yang telah di kocok, masukkan ayam yang telah di goreng, masukkan kecap asin,
air kaldu ayam secukupnya, tunggu sampai mendidih, masukkan sawi dan kol tunggu
hingga layu, masukkan mie yang telah di rebus sebelumnya setengah matang, tutup
sebentar, masukkan bumbu ( vatsin, garam, saos tomat, saos pedas, kecap manis ,
kecap asin, raja rasa, aduk dengan menggunakan supit sebentar dan tutup lagi
hingga airnya kering, terakhir masukkan minyak wijen, raja rasa, dan kecap
asin. Kemudian angkat dan tambahkan mentimun dan cabai hijau.
-
Mie rebus , pada
dasarnya bahan dan cara pembuatannya sama dengan mie goreng, hanya pada mie
rebus air kaldu yang di tuangkan jumlahnya lebih banyak . Dan itu yang akan di
jadikan kuah untuk penyajian mie rebusnya. Berikut peta proses pembuatan produk kami secara umum:
No comments:
Post a Comment